Sabtu, 19 November 2011

PERSIMPANGAN

Ditemani segelas kopi,
Setelah diri ini membaca sebuah tulisan, ucapan selamat ulang tahun dari seorang teman, berbagai macam alur pikiran yang ada didalam benak ini. Satu yang menjadi alasan  paling utama adalah karena saat ini bertepatan puncak dari sebuah kekecewaan kepada seorang sahabat yang mungkin selama ini membuat diri ini beranggapan bahwa dia adalah teman tempat berbagi untuk segala hal, mengerti dan memahami setiap kekurangan yang saya miliki. Akan tetapi setelah membaca tulisan tadi, membuat saya untuk menambah keyakinan bahwasanya perrrsahabatan dimulai dari sebuah hal yang kecil sampai kepada hal terbesar, kepercayaan dan sejuta harapan yang tidak memandang materi ataupun sebuah nilai kembalian investasi jika dipandang dari segi ekonomi.

Saya berkeyakinan bahwasanya semua dimulai dari hati, ketika mulut tidak dapat berbicara, ber-ucap, bertegur sapa, atau memandang, semua itu adalah dimulai dari hati yang paling dalam yang hati nuranipun akan berkata tidak. Saya tidak pernah bisa memunafikan atau memperlihatkan apa yang sebenarnya yang ada didalam hati saya, dan semua akan terlihat kepada sikap yang saya keluarkan dalm merespon orang lain. Sekali lagi, buat saya pribadi sahabat itu lebih dari sekedar materi, lebih dari seseorang pasangan, bahkan lebih dari keluarga terdekat yang ada disekitar kita. Nah, begitu besar kecewa ini, ketika semua yang ada didalam fikiran ternyata bertentangan dengan apa yang terjadi.



Sampai hari ini pun saya terus berfikir, dimana penyebab ini terjadi, karena pastinya setiap masalah yang besar itu pasti berawal dari sebuah masalah kecil, cenderung manusia akan terjatuh oleh kerikil yang selalu dianggap enteng, tapi akan berakibat fatal. Entah diri ini yang tidak bisa menjadi seorang sahabat yang baik atau saya yang terlalu menuntut sebuah kesempurnaan yang lebih dari seseorang teman, atau apakah saya yang terlalu membesar-besarkan masalah....!!


huuuuufftt.......!!
Satu yang pasti adalah kali ini sulit untuk mengembalikan kepada situasi yang pernah ada karena begitu sulit bagi saya untuk memahami ini, dan setelah membaca tulisan dari seorang kawan tadi, saya berkeyakinan, bahwa mungkin sampai hari ini adalah saya belum menemukan sosok seorang yang benar-banar dia adalah sahabat tempat saling berbagi keresahan, kesamaan dalam mimpi dan kegelisahan yang saya miliki. 
Dan bisa saja ketika kita dipertemukan pada satu medan yang sama, maka kita akan terpisah pada medan yang sama juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar