Jumat, 22 April 2011

Pidato Che Guevara Pada Sidang Umum PBB - 1964



Pidato ini disampaikan oleh Che Guevara pada sidang umum PBB pada tanggal 11 Desember 1964. Sebagai pengantar dari pidatonya. Ernesto Che Guevara menyampaikan ucapan selamat kepada beberapa Negara-negara afrika terutama kepada Zambia, Malwi dan Malta, Atas komitmen Negara-negara tersebut dalam menentang semua bentuk Imperialisme, Kolonialisme dan Neokolonialisme. Serta penghargaan dan pengharapan kepada Negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin untuk memberikan hak tak terbatas, serta Independen Negara mereka sendiri.

Che Guevara melanjutkan pidatonya, dengan memandang bahwa kehadiran Kuba dalam sidang tersebut adalah untuk menyampaikan poin-poin penting yang terjadi didalam dunia pada saat itu. Che juga menyampaikan bahwasanya Kuba dapat dijadikan sebagai tolak ukur atas berdirinya sebuah Negara Sosialis yang akan selalu menentang semua bentuk imperialisme dan mendukung terjadinya sebuah Revolusi untuk memerdekakan hak-hak kaum yang tertindas.

Dalam pidatonya sangat jelas Che mengkritik pandangan Amerika Serikat dalam menilai konsep Perdamain Dunia sesungguhnya, Che secara jelas menyerang Amerika yang dianggap sebagai Negara Imperialis yang ingin menguasai dunia, menghujat setiap tekanan yang dilakukan oleh Amerika terhadap Negara-negara Asia, dan memandang bahwa apa yang telah diperbuat oleh Amerika saat itu adalah pelanggaran terhadap hasil kesepakatan Jenewa Swiss. Secara tegas Che juga mengkritik NATO dan Turki atas penyerangan  yang dilakukan terhadap Negara Ciprus. Secara garis besar Guevara memandang bahwa perdamaian didunia bukanlah perdamaian antara penghisap dan yang diekploitasi, antara penindas yang ditindas akan tetapi hak untuk kemerdekaan penuh dari segala bentuk penindasan kolonialisme, impeialisme, dan neokolonialisme yang hanya ingin merebut setiap harta di Negara jajahanya.

Ernesto Che Guevara juga menyampaikan rasa simpatinya kepada orang-orang Puerto Rico, Negara Angola, Mozambik, Panama, Kongo dan Negara-negara lain yang pada saat itu masih dibawah Imperialis Yankee (Amerika Serikat). Dia juga meminta kepada PBB untuk dapat menyelesaikan permasalah kebijakan Brutal Apartheid yang dialami oleh mayoritas masyarakat di Afrika. Dan secara tegas Che menyampaikan dukungannnya terhadap Negara-negara yang pada saat itu di Afrika mengalami penindasan karena perbedaan warna kulit. Sedkit Guevara menyampaikan harapannya kepada Republik Indonesia dan Malaysia untuk dapat mengambil sebuah solusi atas konflk kedua Negara yang terjadi pada saat itu, dan meminta semua Negara untuk menghormati garis-garis perbatasan masing-masing Negara.

Menjelang akhir pidatonya Ernesto Che Guevara menyampaikan, bahwa dia, Kuba ingin membangun sosialisme, mendukung orang-orang yang menginginkan perdamaian, dan menentang keras imperialisme. Che menyampaikan ingin membangun kehidupan yang lebih baik bagi rakyat, dan mengajak semua Negara didunia untuk tidak jatuh kedalam provokasi yang dilalakukan oleh Amerika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar