Jumat, 28 Oktober 2011

Jawaban Untuk Semua.....

Saat seseorang tidak berperan lagi dalam satu dunia, mereka akan berfikir bagaimana mencari satu dunia yang baru, satu tantangan baru dan demi tujuan yang baru. akan tetapi, terkadang pemandangan orang-orang yang pernah tahu sekilas tentang pemikiran sebelumnya akan membuat sedikit pertentangan atau kontradiktif dalam mengambil suatu kesimpulan. Benar adanya, bahwa suatu hal apapun juga dapat diperbenarkan apabila dihububgkan dengan hal-hal yang kita ketahui, tapi jika semua dapat berjalan sesuai dengan idialisme dan jati diri yang dimiliki semua akan berjalan sebagaimana mestinya dan berbat apa yang harus di perbuat.

Bagi saya dunia kemahasiswaan adalah satu dunia dimana saya banyak belajar, banyak memahami tentang sebuah makna kebersamaan, tujuan, dan pastinya pemikiran tentang jati diri, idialisme ataupun ideologi yang ada. Masih teringat ketika satu orang mengajarkan bahwa "lebih baik menjadi diri sendiri, dari pada mendengarkan kata-kata oranglain, karena ketika hasilnya baik, kita sendiri yang akan menikmati dan sebaliknya jika hasil akhir tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, maka kita sendiri yang kan menanggung akibatnya, dan tidak menyesali orang lain", statement iniah yang selalu saya pegang selama saya berada didunia kemahasiswaan, ditambah satu pemikiran  dimana "tidak ada kawan yang abadi, tidak ada lawan yang abadi, karena hanya kepentinganlah yang abadi didunia ini" membuat saya memegang teguh akan semua prinsip, karakter, jati diri, idialisme yang saya miliki.

Larut didalam organ internal kemahasiswaan, disibukan dengan perkuliahan yang mesti harus mencapai targetan pribadi dan ditambah dengan semua intrik kepentingan organ eksternal membuat saya cenderung menutup diri dengan organ yang ada di luar kampus. Sedangkan sistem "perpolitikan" dikampus membuat saya secara tidak langsung telah terjun dan memahami budaya politik dan sistem politik meskipun itu hanya ditataran kemahasiswaan. Tanpa disadari, muncul didalam pemikiran ini bahwasanya dunia ini adalah sangat menarik apabila nantinya ini adalah sesungguhnya, akan tetapi disatu sisi pertentangan akan terjadi karena doktrinisasi, pengaruh negatif bahwasanya kotornya sistem politik yang ada dilingkungan kita. 

Hingga pada masanya saya tidak lagi menyandang status sebagai seorang mahasiswa, ataupun tidak bisa berperan penting didalam sebuah organ kemahasiswaan, membuat saya kehilangan sebuah dunia yang memang sudah seharusnya untuk saya tinggalkan. Dan atas dasar itu sesungguhnya saya sangat membutuhkan sebuah dunia baru, dengan sebuah tantangan yang baru dan yang pasti dapat berjalan sesuai dengan jati diri, idialisme yang saya miliki. 

Apapun bentuk organ yang ada, organ bukanlah tujuan, akan tetapi adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan, karena organ diisi oleh orang-orang yang memili tujuan yang sama dan akan tertuang kedalam visi dan pergerakan organ tersebut, saya mengambil sebuah keputusan yang mungkin saja bertentangan dengan pemikiran yang dulu ada, akan tetapi sampai hari ini saya tetap berkeyakinan kalau semua berpijak kepada jati diri, idialisme yang saya miliki. Nah, jika satu hari nanti mungkin saja semua sudah bertentangan maka nantinya cerita kita akan berbeda.

"Nikmati hari ini ketika itu duniamu, dan yang terpenting menjadi diri sendiri tetap lebih baik. karena Lebih baik diasingkan dari pada hidup dalam kemunafikan."

Salmi Destiawan

Jumat, 21 Oktober 2011

Tumbagnya Sang - OTORITER



Detik-detik kematiannya dia mengatakan "jangan bunuh aku, anakku"



Moammar khadafi,
Lahir pada tanggal 07 Juni  1942, Menjadi penguasa otoriter di Libya semenjak tahun 1972, dengan jalan proses Kudeta Militer pada tahun 1969. Dia menghapuskan Konstitusi Libya tahun 1951 dan menerapkan undang-undang berdasarkan ideologi politiknya. Kekuasaan yang hampir 42 tahun telah menempatkannya menjadi penguasa terlama sebagai Pemimpin non Kerajaan keempat sejak tahun 1900 dan terlama sebagai pemimpin penguasa Arab. Dia menyebut dirinya sebagai 'the Brother Leader', 'Guide of the Revolution', dan 'King of Kings (Raja segala raja).



Secara tegas selama kepemimpinannya dia meneriakkan Anti Barat, Anti Amerika dan terbukti dimana salah satu kebijakan me- Nasionalisasikan Asset Asing yang berada di Lybia. Sejak tahun 1973, negerinya dikurung oleh dunia. Namun, Khadafi tetap kokoh. Ia sering tampil dengan jubah khasnya. Berpeci dan berkaca mata hitam. Namun, tak jarang dia tampil dengan seragam militer lengkap dengan segala atribut. Ia tampak gagah dan jaya di hadapan rakyatnya. Namun, kejayaan itu mulai runtuh sejak Februari 2011. Rakyatnya terpecah. Sebagian dari mereka mulai berani menyebutnya sebagai diktator, mengikuti nomenklatur yang disematkan negara-negara Barat dan Amerika Serikat.

Empat puluh dua tahun menguasai negeri itu, Khadafi kerap kali berjumpa dengan maut dan rajin menghimpun harta.  Khadafi mengoleksi begitu banyak mobil mewah dari berbagai merk dan model. Tapi di setiap istana dan vila mewahnya selalu ada ruang bawah tanah untuk berlindung dari musuh. Khadafi adalah pemimpin yang hidup di dua titik ekstrim. Kemewahan berlimpah ruah di satu sisi dan ketakutan yang luar biasa pada sisi yang lain. Harta berlimpah dan hidup mewah juga dinikmati oleh anak-anak dan orang-orang di sekitar kekuasaan selama 42 tahun itu. Salah seorang anaknya yang melimpahi pacarnya, seoang model Inggris, dengan berlian dan perhiasan rupa-rupa bentuk.



Terlepas dari sosok pribadi seorang Moammar Khadafi, Dia adalah seorang pemimpin dan mencatatkan sejarah di negaranya, bahkan cita-citanya yang ingin menyatukan negara timur tengah. Dibalik gerakan Revolusioner rakyatnya akan tuntutan tumbangnya sang diktator, negara Libya adalah salah satu negara penghasil minyak besar di dunia, bahkan negara-negara yang menyerang Libya dibalik seragam Nato adalah negara-negara yang sangat bergantung kepada negara seperti Libya dalam hal pemenuhan kebutuhan energi Minyak di negara mereka masing-masing.



Kamis, 20 Oktober 2011 dia ditembak mati oleh pasukan Revolusi Libya, Moammar Khadafi membuktikan sumpahnya "apapun yang terjadi di Lybia, saya tidak akan meninggalkan Libya", dia meninggal di negara yang dia besarkan, memperoleh kekuasan dengan kudeta militer dan jatuh hingga tewas dengan jalan perang militer.

Salmi Destiawan.
Sumber :
http://dunia.vivanews.com
http://id.wikipedia.org

Rabu, 05 Oktober 2011

"Untuk kalian yang pernah ada, dan kalian yang kelak jika emang ada"....

Mungkin ini judul yang terbaik setelah sekian lama tidak lagi posting di Blog ini, 
 "Untuk kalian yang pernah ada, dan kalian yang kelak jika  emang ada"....
 
Dimulai dengan segelas teh panas, beberapa cemilan, dan yang pasti, rokoknya gk tinggal... heheheheh...... 
Udah lama juga gk nulis, gk posting, pengen,,, tapi ya sangat susah untuk mencari momen yang tepat. Sengaja tulisan kali ini mungkin jauh berbeda dari cara penulisan postingan sebelumnya supaya malam ini apa yang ada dipikiran saya bisa lebih ngalir....

Banyak hal yang telah dilalui tentu akan banyak cerita, banyak kenangan, atau bisa juga akan banyak mimpi, apalagi semua dilalui dengan tawa dan canda dengan orang-orang terdekat, maka tak akan pernah terasa akan hari-hari yang telah dilalui...

Akan tetapi disatu sisi terkadang ketidaksadaran akan waktu yang berjalan, membuat diri ini pun terlalu larut dalam sebuah keadaan yang mungkin saja, "itu bukan lagi dunia anda".. Hingga ketika terjadi sebuah permasalahan, yang mudah terbawa kedalam sisi emosional akan menimbulkan kekecewaan yang begitu besar... 

Tidak dapat dipungkiri, untuk diri ini, berfikir tanpa membawa perasaan sangatlah begitu sulit, karena tanpa adanya perasaan yang nyaman, akan sangat sulit menjalani semua. Atas kondisi ini, mencoba berfikir logis tanpa membawa unsur perasaan mungkin adalah salah satu jalan untuk bisa keluar dari fikiran-fikiran negatif, dan lebih mengedepankan bahwasanya "Disana emang bukan dunia saya, memainkan sbuah peran yang seharusnya saya sadari bahwa peran seperti ini, bukan lagi peran saya"

Pada akhirnya sendiri adalah tetap menjadi teman yang paling sejati, ketika kesendirian adalah duniamu, maka nikmatilah duniamu disaat itu, sadar bahwa peran yang harus engkau mainkan, tidak sama seperti waktu dulu, ada yang datang dan ada yang pergi. Dulu, kemarin hanyalah cerita, karena engkau telah berada di dunia yang berbeda"