Kamis, 31 Maret 2011

Mengatasnamakan Kemanusian dan Demokrasi.

Untuk kesekian kalinya Amerika dan sekutu melakukan invasi terhadap negara di timur tengah, belajar dari setiap invasi yang dilakukan oleh sekutu terhadap negara di timur tengah menurut saya memiliki 3 alsan penting, yaitu kemanusiaan, minyak, dan demokrasi. Demokrasi adalah bagian yang menjadi alasan paling kuat Amerika dan sekutu melakukan invasi mereka. Karena atas dasar demokrasi tersebut menjadi hal yang paling logis untuk melakukan keputusan. Bukan hanya terhadap negara-negara di timur tengah bahkan semua negara yang menjadi target dari Amerika secara umumnya.

Sedikit membahas tentang  imperialisme dan kolonialisme, secara bahasa kata imperialisme yang berasal dari kata”imperare” yang artinya suatu negara untuk menguasai negara lain demi kepentingan ekonomi, politik dan budaya agar mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi negaranya. Dari situ kemudian berkembang istilah imperator yaitu sebutan untuk orang yang berkuasa atas suatu wilayah. Sedangkan wilayah kekuasaanya kemudian disebut dengan  imperium. Sedangkan kolonialisme, secara bahasa berasal dari kata colunus yang dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menguasai daerah tertentu. Kolonialisme menjadi negara yang ditaklukan menjadi negara koloni yaitu negara yang harus tunduk dibawah kekuasaan negara kolonial. Dalam kolonialisasi negara koloni hanya menhadi suatu negara yang harus mau mengikuti apa yang diperintahkan oleh negara kolonial dengan menggunakan cara kekerasan.

Secara garis besar, semenjak munculnya Perang Salib (11-13 M), menurut Hasan Hanafi, itu adalah fase dimana dikategorikan sebagai bentuk kolonialisme pertama, hingga sampai hari ini perang, perebutan daerah kekuasaan maupun penjajahan hanyalah keinginan salah satu kelompok (negara) untuk menguasai kelompok negara lain. Tentu saja hal ini berkaitan dengan setiap kepentingan negara tersebut. Menguasai suatu daerah untuk kepentingan industri yaitu: tempat mendapatkan bahan mentah, tempat memasarkan hasil, dan tempat menanamkan modal.


Berbicara tentang Libya negara yang berpenduduk 1.7 juta jiwa dan terletak di bagian Afrika utara pulau Afrika ini merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan akan sumber daya alam, khususnya Minyak, Libya memiliki lebih kurang 4.6 Milyar barel minyak mentah, diantaranya 1.3 juta di eksport kepada negara-negara barat dan eropa khususnya kepada negara Prancis, Italia, dan Inggris dalam setiap harinya dan diperkirakan  kandungan yang dimiliki negara ini bertahan hingga tahun 2030. Hal ini lah yang menyebabkan betapa besarnya keinginan negara sekutu supaya dapat mengambil kesempatan diatas kondisi negara Libya yang sedang konflik, tentunya agar menjaga pasokan minyak untuk negara mereka tetap terjaga.

Nah, jika menghubungkan dalam sejarah Kolonialisme, Imperialisme kuno maupun modern, alasan kemanusian dan demokrasi hanyalah menjadi isapan jempol belaka ditengah kepentingan mereka karena tetap demi perluasan daerah kekuasaan dan faktor ekonomi tentu tidak mungkin untuk dijadikan sebagai alasan. Apapun yang terjadi saat ini, tindakan Amerika dan sekutu dibenarkan oleh lembaga tinggi dunia, dalam hal ini PBB. Benar ataupun salah tindakan sekutu terhadap Libya inilah yang disebut dengan kolonialisme modern, mengatasnamakan kemanusian dan demokrasi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar