Selasa, 24 Mei 2011

Aku Yang Terbaik..

Terlambat aku bicara,,
Kau telah jadi miliknya,,
Ingin Ku ulangi lagi,,
Kisah ini Telah Berganti..

     Kau tinggalkan mimpi itu,,
     Hingga ku larut di hatimu,,
     Kau tak pernah menyadari,,
     Aku yang slalu ada untukmu,,

Yang Membedakan ku dan dia,
Hanya cara ku mencintaimu,.
Dan Ku yakin cintaku yang terbaik...
Dan Ku yakin Cintaku lah yang terbaik...

Lyric : Kamil, Nicky, Salmi, Redho.

Ini Masih Tentang Cinta..



Kurasakan Apa Yang Kau Rasakan,...
Mengertilah ini cinta sayangku...
Dulu Sekarang atau selamanya,..
Ini masih tentang cinta...


     Aku tak kan pernah marah padamu..
     Aku tak kan pernah benci padamu,..
     Karna rasa itu ada dihatiku,..
     Selalu saja Tentang Cinta....


Berharap kau mengerti..
Tak perlu ku ucap lagi...
Sampai waktu berhenti,..
Kau tetap slalu di Hati..


Sejauh Ku berrjalan...
Setinggi pun ku terbang..
Dirimu adalah tempat kembaliku...
Kemanapun kau pergi..
Walau ke ujung bumi..
Diriku adalah tempat kembalimu..


Lyric : Redho, Kamil, Salmi, Nicki



Selasa, 17 Mei 2011

103 Tahun Kebangkitan Nasional dalam Totalitas Kebangkitan Nasional.



20 Mei 2011, tepatnya 103 tahun sebagai hari Kebangkitan Nasional di Negara Republik ini. Kebangkitan Naional yang berdirinya organisasi Boedi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 merupakan salah satu tonggak sejarah bangsa Indonesia, dimana setiap sejarah yang terjadi dapay dijadikan sebagai inspirasi dan semangat pada setiap perjalanan bangsa ini dan tentunya untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbabgsa, dan bernegara.


Organisasi Budi Utomo yang lahir pada tanggal 20 Mei 1908 merupakan organisasi pemuda yang pada saat itu membayangkan kaum bumi putra yang mandiri dan tentunya bebas dari segala bentuk penjajahan. Berdirinya Perhimpinan merupakan awal yang meng-ilhami bangkit dan tumbuhnya pergerakan-pergerakan kebangsaan di negeri ini, dimana Budi Utomo sendiri menyebutkan pada saat pendirian organisasi  ini tujuan utamanya adalah memajukan nusa dan bangsa dan mempertinggi cita-cita kemanusiaan untuk mencapai kehidupan bangsa yang terhormat.


Telah lebih dari seabad bangsa ini memperingati hari kebangkitan nasional ini, akan tetapi sampai hari ini, kecenderungan akan stagnannya kondisi keadaan berbangsa dan bernegara memperlihatkan bahwa selama ini kebangkitan nasional hanyalah simbol belaka dalam negara republik ini. Kondisi sosial masyarakat yang tidak kunjung selesai, penyakit moral pejabat bangsa ini yang sudah kronis, atau kesenjangan sosial yang dapat dilihat dimana-mana merupakan bukti kongkrit bahwa tidak ada lagi kesadaran akan kebangkitan yang sebenarnya dalam bernegara. 


Sekali lagi, budi utomo yang menginginkan bangsa ini bebas dari segala bentuk penjajahan, sampai hari ini 103 tahun kebangkitan nasional bangsa Indonesia masih terbelenggu dengan pihak asing, kita belum murni menjadi sebuah bangsa yang mandiri, seakan-akan memperlihatkan bahwa negara Republik Indonesia ini berada didalam sebuah lingkaran Kapitalisme dan Neo-liberalisme yang menjadikan Indonesia hanyalah sebagai tempat memenuhi kekayaan negara-negara adidaya. Pemimpin bangsa ini belum seratus persen mampu mengambiol kebijakan yang benar-benar berfihak kepada rakyat miskin.


Ayo bangkit Merah Putih-ku, akan selalu ada harapan untuk sebuah Totalitas Kebangkitan Nasional. Kita butuh sebuah kesadaran bersama  akan makna sebuah "Kebangkitan" yang sebenarnya, dan yang terpenting bukan hanya sekedar euforia sesaat dalam peringatan sebuah hari besar, bukan hanya sebagai peringatan nilai history, akan tetapi bagaimana bisa mengambil setiap inspirasi dan semangat dalam proses perjalanan bangsa ini. Tentunya agar dari tahun ke tahun Republik ini bisa sejajar dengan bangsa lain yang jauh lebih maju.


Salmi Destiawan.

Senin, 16 Mei 2011

Venus...


Jika seorang wanita menangis dihadapanmu, itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.
Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis, dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.
Jika kamu membiarkannya pergi, dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya…
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah, kecuali di depan orang yang amat dia sayangi. Dia menjadi lemah…
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah, hanya jika dia sangat menyayangimu. Dia akan menurunkan rasa egoisnya…
Lelaki, jika seorang wanita pernah menangis karena mu…
Tolong pegang tangannya dengan pengertian.
Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.
Lelaki, jika seorang wanita menangis karenamu…
Tolong jangan menyia-nyiakannya.
Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.
Saat dia menangis didepanmu, saat dia menangis karenamu
Lihatlah matanya… dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?
Pikirkan…
Wanita mana lagikah yang akan menangis dengan murni, penuh rasa sayang, didepanmu dan karenamu…
Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati atau rasa kasihan
Dia menangis… karena menangis dengan diam-diam tidaklah memungkinkan lagi.
Lelaki… pikirkanlah tentang hal itu
Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu, dan semuanya karena dirimu…
Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya, hanya kau yang tahu jawabannya…
Pertimbangkanlah…
Karena suatu hari nanti.. mungkin akan terlambat untuk menyesal, mungkin akan terlambat untuk bilang “MAAF” !!!
Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya,”Mengapa engkau menangis?”
“Karena aku seorang wanita”, kata sang ibu kepadanya.
“Aku tidak mengerti”, kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata, “Dan kau tak akan pernah mengerti”
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, “Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?”
“Semua wanita menangis tanpa alasan”, hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.
Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.
Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, “Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?”
Tuhan berkata:
“Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan.”
“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya.”
“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”
“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.”
“Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.”
“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu.”
“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan.”
“Kau tahu… kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.”
“Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya – tempat dimana cinta itu ada.”

Selasa, 10 Mei 2011

Dibawah Selimut Kedamaian Palsu.



jangan terus tindas rakyat yang membisu
jika demikian..
kau seperti membangun bendungan yang bakal jebol
arus menggasak
hingga tamatlah kekuasaanmu

jangan jadikan rumahmu gudang penuh-
barang mewah dan timbunan bahan makanan
jangan sanak familimu kaya karena bintang bintang pangkat
jika demikian..
kau telah melahirkan musuh bagi anak cucumu

janganlah rampas tanah rakyat
jangan abaikan kepentingannya
sebab tanah adalah bumi tempat ibadah kepada tuhannya
tempat memuliakan dirinya dengan kerja
jika itu kau lakukan..
berarti telah kau tabur sendiri
iman kekacauan di negeri ini

jangan redam pikiran rakyat dengan paksa
jangan coba membuat ketentraman dengan penuh dengan ancaman
jika demikian..
berarti kau telah menggugah
raksasa yang tidur di bawah
selimut kedamaian palsu
maka pada saat itulah
sejarah kembali akan membacakan
kisah kisah tirani: Yang Harus Diturunkan

Oleh : Wiji Thukul

Jumat, 06 Mei 2011

Alberto Granado (Sahabat Yang Tidak Akan Pernah Terpisahkan)


Pada tanggal 5 Maret 2011, Fidel Casto dan masyarakat Kuba mungkin saja sangat berduka atas berpulangnya seorang sahabat sejati Ernesto Che Guevara. Dia benama Alberto Granado lahir di Argentina pada tanggal 8 Agustus 1922, dia lebih tua 6 tahun dari Che Guevara dan berteman semenjak berumur 14 Tahun. Granado telah tinggal di Cuba semenjak tahun 1961 dan sosoknya tidak akan pernah dapat terlepas dengan Che Guevara, karena bersama Granado dan sepeda motor Norton Granado's 500cc yang diberi nama "La Poderosa", melakukan perjalanan mengelilini Amerika Latin. Perjalanan ini telah diabadikan kedalam bentuk prosa dan difilmkan pada tahun 2004 dengan judul "The Motorcycle Diaries"





Disepanjang perjalanan, mereka berdua melihat ketidakadilan yang dirasakan oleh kaum-kaum tertindas disetiap daerah yang mereka singgahi. Sehingga perjalanan ini megubah pola pikir seorang Ernseto Che Guevara agar melakukan sesuatu untuk mengubah nasib orang-orang tertindas yang mereka saksikan selama perjalanan. 


Ketika Granado dan Guevara berpisah di Caracas, Granado memutuskan untuk tetap tinggal di Venezuela. Selama beberapa tahun dia bekerja disebuah rumah sakit lepra di Maiquetia dan selanjutnya menjadi kepala sekolah Bio-Analisis di University Of Caracas.


Setelah kemenangan Revolusi Kuba pada tahun 1959, Granado diundang Guevara ke Havana dan pada tahun 1960 dia mengunjungi Kuba untuk pertama kalinya. Setahun kemudian dia pindah kesana bersama keluarganya untuk mengambil jabatan sebagai Profesor Biokimia di Universitas Havana dan pada tahun 1962 Granado mendirikan Fakultas Kedokteran di Universitas Santiago.


Sahabatnya Guevara meninggal dunia pada tahun 1967 di Bolivia, tapi Granado tetap di Kuba untuk sisa hidupnya. Pada pertengahan 1970-an, perhatiannya beralih kepada peternakan sapi dan menjadi Direktur Departemen Genetika National Health Centre untuk peternakan dan pertanian hingga pensiun pada tahun 1994.


Hingga pada usia 88 tahun dia menghembuskan nafas terakhirnya yang disebabkan oleh faktor alamiah. Menurut media di Kuba, Granado meminta agar tubuhnya di Kremasi dan abunya disebar di Kuba, Venezuela dan Argentina, negara dimana dia dan Guevara lahir dan dari mana mereka memulai perjalan mereka dengan sepeda motor.


Berikut Pandangan Granado Terhadap Sahabatnya Ernesto Che Guevara :


Dia tidak pernah lupa saya dan saya tidak pernah lupa dia, Kepribadiannya begitu kuat sehingga tak mungkin untuk melupakannya, yang paling saya hargai adalah kejujuran dan kemampuan dia mengubah hal-hal negatif menjadi sesuatu yang positif, Dia tidak suka berkompromi. Ini tidak mudah, kecuali anda memiliki visi yang sama dan percaya di dalamnya, bagi Che, Kuba adalah tempat "di mana orang ingin meningkatkan kemampuan diri dari sudut ilmiah, "bukannya selalu berpikir tentang mengkonsumsi", Che memilih jalan menuju pembebasan, Dia hanya ingin memicu revolusi di Amerika Latin, Dia selalu layak dengan apa yang dia katakan, berpikir dan melakukan, itulah sebabnya mereka menggunakan citra Che, Dan dia tetap merupakan "pengagum" dari teman lamanya, Perjalanan kita, revolusi Kuba dan Che telah membuat seperti apa saya sekarang, Ketika saya memiliki keraguan, saya bertanya pada diri sendiri apa yang akan dikatakan Ernesto.



Salmi Destiawan.
Sumber :


Senin, 02 Mei 2011

Menjelang Malam...


Tak mengerti apa yang ada dibenakku malam ini,,
Tak tahu apa yang akan mesti kutulis,,
Tak tahu apa yang mesti harus diperbuat,,
Dalam kesendirian dan kegelapan,,
Entah apa yang terpirkan…

Rinai hujan terus turun membasahi bumi,,
Dingin diluar tak pernah terasa didalam jiwa ini,,
Sejenak aku termenung ditengah kegelapan,,
Mencoba mencari setiap jawaban,,
Dari semua pertanyaan yang ada didalam pikiran..

Apa bedanya antara kesedihan dan kebahagiaan..??
Apa bedanya antara tangis dan tawa,,??
Saya, anda, dan kita semua,,
Hanya dipaksa untuk menjalani apa yang telah ada,,
Dan satu orang manusia pun tidak akan pernah tahu,,
Pada Akhirnya seperti apa..

Hanya ada dua pilihan jawaban,,
“ya” atau “tidak”
Semua akan berhenti dengan tiba-tiba,,
Ketika Siang tidak lagi menjadi malam,,
Ketika matahari tidak akan pernah terbit lagi…

Silahkan Engkau tertawa,,
Silahkan engkau menangis,,
Tapi bagiku,,
Tidak akan pernah  ada bedanya,,
Antara tawa dan tangis…
Dan kebanyakan orang,,
Tidak seperti apa adanya yang ada,,
Mereka menyembunyikan apa yang sebenarnya,,
Entah itu sedih ataupun bahagia,,
Entah itu tangis ataupun tawa..

Selamat atas kemenangan,,
Kemenangan kebohongan dan kemunafikan dunia,,

Diatas dunia ini,,
Tidak akan pernah ada yang namanya “abadi”
Mimpi dan harapan yang indah,,
Hanya semata-mata pemanis menjelang tidur,,
Dan ketika pagi datang,,
Tidak akan pernah ada bedanya dengan hari sebelumnya,,
Dipaksa dan terus dipaksa menjalani apa yang telah ada….

23.20  - 30 April 2011.

Pendidikan Yang Belum Sempurna





2 Mei, tentu saja tanggal ini merupakan hari yang bermakna bagi lingkungan atau dunia pendidikan di Indonesia. Siswa, Guru, maupun semua terkait di dalamnya ikut serta dalam perayaan hari ini. Terlepas dari semua, memasuki abad 21 ini, kita mesti melihat secara nyata tentang pendidikan sebenarnya di negara ini. Tidak pernah dapat dipungkiri, manusia adalah makluk sosial yang diciptakan dengan akal dan pikiran agar mampu menjadi manusia seutuhnya. Nah, tentu saja pendidikan adalah tempat dimana terjadinya proses pematangan akal dan pikiran manusia tersebut.


Hingga saat ini, di negara ini, pendidikan yang layak masih menjadi bagian dari orang-orang dalam kategori yang mampu, sedangkan orang-orang yang tidak mampu tidak dapat mengenyam pendidikan yang sebenarnya. Daerah perkotaan tentu saja memiliki sistem pendidikan yang jauh lebih baik, akan tetapi cenderung terkotak-kotak, pendidikan yang bermutu didaerah perkotaan kebanyakan menjadi harga jual yang sangat tinggi untuk kalangan orang perkotaan itu sendiri, sebagai contoh Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) yang notabene adalah pendidikan negeri malah menjadi harga yang begitu mahal, apalagi daerah pedesaaan yang hanya bersifat "seadanya", perlengkapan, kondisi bangunan, ataupun segala peralatan untuk menunjang proses belajar dan mengajar.  Kondisi ini jelas memperlihatkan belum sempurnanya perhatian pemerintah kepada dunia pendidikan di negara ini. 


Pemerintah dalam melihat pendidikan di Indonesia, cenderung hanya melihat pada hasil akhir dari proses pendidikan tersebut, ketimbang memperbaiki semua proses belajar dan mengajar. Setiap tahun di negara ini memperdebatkan permasalahan UAN, sedangkan bagi orang-orang pemikir tentu dapat menilai bahwasanya UAN hanyalah gambaran penilaian yang tidak real atas sebuah proses pendidikan, karena menurut saya proses pendidikan yang sebenarnya itu terjadi setiap hari pada proses belajar dan mengajar, hubungan antara pendidik dan yang dididik, proses sosialisasi siswa selama berada di sekolah, dan materi yang diajarkan oleh guru, dan pastinya semua proses tersebut berbeda antara yang terjadi didaerah perkotaan dengan daerah pedesaan atau daerah tertinggal. 


Total anggaran pendidikan di Indonesia pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp 248 T (20.02%), angka ini memang meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 0.2 %. Akan tetapi penempatan pos anggaran tersebut tidak dapat dipungkiri banyak menjadi penyalahgunaan bagi orang-orang yang dapat mengambil kebijakan didalamnya. Sampai hari ini Empat priotitas utama didalam anggaran tersebut yaitu, Penuntasan pendidikan dasar tingkat SD - SMP, Pendidikan Vokasi (kejuruan), Program doktoral, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), belum sepenuhnya menyentuh ke empat prioritas tersebut, terbukti yang dapat kita lihat pada kualitas pendidikan pada daerah tertinggal. Apalagi ke empat prioritas tersebut kurang memandang kepada permasalahan yang sebenarnya yang ada pada dunia pendidikan di Indonesia hingga saat ini.


66 Tahun Republik ini telah merdeka, akan tetapi pendidikan saat ini mungkin saja tidak jauh bedanya dengan  70 tahun yang lalu. UUD 1945 Pasal 31, ayat 1 yang berbunyi "Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan", ayat 2 yang berbunyi "Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya" semoga saja dapat secara merata dan secara nyata diwujudkan oleh pemerintah pusat maupun daerah agar seluruh Rakyat Indonesia dapat mengenyam pendidikan yang benar-benar layak seutuhnya.


Salmi Destiawan.